MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CIRI-CIRI KHUSUS PADA HEWAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT( NUMBERED HEAD TOGETHER ) DI KELAS VI SDN TAMBAK SIRANG BARU KECAMATAN GAMBUT
OLEH : SAHRUDIN, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidikan dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.
Pendidikan menurut undang-undang sistem pendidikan nasional tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara ( Depdiknas, 2007 : 3 ).
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (Depdiknas, 2007 : 8).
Berbicara tentang pendidikan memiliki jangkauan dan kajian yang sangat luas, terutama menyangkut pembelajaran di sekolah. Sekolah dasar sebagai satuan pendidikan dasar memiliki fungsi dan peranan yang cukup penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan ke jenjang berikutnya, karena materi yang diterima di sekolah dasar merupakan dasar-dasar pengetahuan, sikap keterampilan bagi jenjang pendidikan menengah. Materi tersebut diterima oleh anak didik melalui proses belajar mengajar.
Hamalik (2008 : 36) mengemukakan bahwa belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan kelakuan.
Menurut Djamarah (2000 : 15), belajar adalah perubahan dan tidak setiap perubahan adalah sebagai hasil belajar.
Moh. Surya dalam Akhmad Sudrajat (2008) menyatakan bahwa belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya” (Sudrajat, 2008).
Menurut Djamarah (2006 : 37) kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Guru lah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik.
Perkembangan Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin maju berbagai permasalahan banyak yang muncul. Di sinilah guru sebagai ujung tombak pendidikan. Strategi pembelajaran seperti apa yang harus dilakukan guru. Bagaimana mengembangkan pembelajaran di sekolah dasar yang benar-benar mampu mengembangkan potensi siswa secara optimal sesuai dengan yang diharapkan. Mampukah guru mewujudkan pelajaran sebagai pelajaran yang tidak membuat siswa bosan tetapi menyenangkan bagi siswa. Guru memerlukan sarana dan prasarana yang konkret bagaimana sebaiknya mengelola kegiatan belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) agar lebih bermakna.
Kenyataan yang ada di kelas VI SDN Tambak Sirang Baru Kecamatan Gambut pada materi ciri-ciri khusus pada hewan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian di kelas VI SDN Tambak Sirang Baru Kecamatan Gambut yang hanya memperoleh 47,50 pada tahun ajaran 2010 / 2011. Nilai ini masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 60,00.
Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa ini adalah : guru, proses belajar yang monoton dan tidak menarik minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa merasa bosan dan jenuh dalam proses belajar mengajar. Beberapa penyebab lainnnya adalah pembelajaran di sekolah khususnya, IPA lebih menekankan pada aspek kognitif saja dengan menggunakan hafalan dalam upaya menguasai ilmu pengetahuan, bukan mengembangkan keterampilan berpikir siswa, mengembangkan aktualisasi konsep dengan diimbangi pengalaman konkret dan aktivitas bereksperimen.
Hal demikian tidak bisa dibiarkan terus menerus, karena apabila dibiarkan berlarut-larut akan berakibat terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas VI SDN Tambak Sirang Baru Kecamatan Gambut menurun, jika hasil belajar siswa menurun maka akan berpengaruh terhadap mutu pendidikan di SDN Tambak Sirang Baru Kecamatan Gambut.
Melihat hal tersebut maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together). Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik, sehingga diharapkan dapat membuat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran serta proses belajar mengajar tidak membosankan, dengan menggunakan model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa menjadi lebih baik.
Menurut Slavin dalam Solihatin (2007 : 4) Cooperative Learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama dalam bekerja atau membantu diantara sesama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian tindakan kelas ini diberi judul :“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada materi ciri-ciri khusus pada hewan melalui Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) di Kelas VI SDN Tambak Sirang Baru Kecamatan Gambut“.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Penelitian Tindakan Kelas ini adalah penggunaan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi ciri-ciri khusus pada hewan di kelas VI SDN Tambak Sirang Baru Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar tahun pelajaran 2011 – 2012, dengan batasan-batasan sebagai berikut :
1. Mengacu pada Standar Kompetensi (SK) yang tertulis dala silabus yaitu : (1.) Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya
2. Hanya dibatasi satu Kompetensi Dasar (KD) yaitu : (1.1) Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dalam penelitian ini masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah dengan penggunaan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang materi ciri-ciri khusus pada hewan di kelas VI SDN Tambak Sirang Baru Kecamatan Gambut ?.
2. Apakah dengan penggunaan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA tentang materi ciri-ciri khusus pada hewan di kelas VI SDN Tambak Sirang Baru Kecamatan Gambut ?.
3. Bagaimana penggunaan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dapat meningkatkan aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA tentang materi ciri-ciri khusus pada hewan di kelas VI SDN Tambak Sirang Baru Kecamatan Gambut ?.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada hal tersebut diatas Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk mengetahui :
1. Hasil belajar siswa setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran NHT.
2. Aktivitas siswa selama berlangsungnya pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran NHT.
3. Aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran NHT.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat :
1. Bagi peserta didik, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai motivasi dalam meningkatkan minat dan kemampuan siswa.
2. Bagi guru, menambah kreativitas guru untuk menerapkan pembelajaran yang bervariasi dan menambah wawasan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai model pembelajaran.
3. Bagi sekolah, memberi sumbangan pemikiran terhadap proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa dan kualitas sekolah semakin baik.
4. Bagi KKG/MGMP, menambah wawasan tentang model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dan dapat memberikan masukan pada forum KKG / MGMP.
5.
F. Sajian Definisi
1. Hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik
3. Ciri-ciri khusus pada hewan, Setiap makhluk hidup mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan makhluk lain. Ciri-ciri khusus tersebut ada pada makhluk hidup untuk mempertahankan hidup di dalam
untuk Bab Selanjutnya masih dalam tahap upload...
Home
»
Model Pembelajaran
»
Pembelajaran dan metode
»
Pendidikan
»
sekolah
»
Contoh PTK Lomba Keberhasilan Guru Dalam Pembelajaran 2011
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 Comments